PENGALAMAN DIKLAT PRAJABATAN PLN 71 

Pembidangan (8 Januari 2020)
Usai kegiatan pengenalan perusahaan, prajabatan 71 melanjutkan kegiatan pembidangan selama 20 hari. 231 siswa prajabatan PLN 71 dibagi menjadi 6 pembidangan yang tersebar di 4 UPDL di jawa. Pembidangan niaga, SDM, proyek dan logistik masih menetap di UPDL Cibogo Bogor. Pembidangan distribusi tersebar di UPDL Pandaan. Pembidangan pembangkit dan anak perusahaan tersebar di UPDL Suralaya. Nah sekarang aku bakal cerita tentang pembidangan di UPDL Cibogo tercintah hehe.
UPDL Bogor adalah salah satu tempat yang dikenang namun tidak bisa diulang. Kegiatan di cibogo padat hingga membuat kami kurang belajar. Benar saja, kegiatan seperti apel pagi, apel malam, hukuman, latihan inagurasi yang notabene membuat kami jarang istirahat. Di Cibogo kami masih dibina oleh dua pelatih terbaik dari Pusdikzi Bogor, yaitu pelatih akrib dan pelatih bagus. Hal yang selalu kami ingat dari dua pelatih baik itu antara lain:
1. kata-kata “Minimal seperti itu” (pelatih akrib)
2. “Dasar samin” (pelatih bagus)
3. kamu klemar, klemer. Kaya tempe tak makan kamu !!! (pelatih bagus) dan masih banyak lagi.
Yang paling membosankan itu kalau udah dengerin pelatih aqrib ngomong. Beliau itu kalau ngomong ga ada titiknya. Udah bilang ini yang terakhir tapi masih aja ngomong dan ga ada akhirnya. Apalagi waktu apel malam, posisi mata udah ga bisa dinego lagi, trus kewajiban kami harus stay mendengarkan. Meskipun begitu, nasehat beliau sangat kami perlukan. Sikap beliau yang sangat sabar dan pengertian kadang membuat kami sering sharing pengalaman.
Kesan untuk pelatih bagus, aku pribadi ga kuat kalau lihat beliau senyum dan ketawa haha. Ketawanya itu menentramkan hati. Iyalah, kalau saja beliau ga ketawa bisa habis hukuman kami. Beliau pelatih yang paling sering menghukum, sikap tobatlah, push-up lah, sparko lah, direndem pas lagi makanlah. Namun dibalik kegarangan beliau, beliau sangat down to earth ke kami semua.
Satu hal yang kalian tau tentang gambaran UPDL Cibogo, cibogo memiliki wilayah geografis yang mirip lereng gunung, naik turun belokan tajam dan jurang.
Mess kami berada ujung bawah, sedangkan gedung tempat kami belajar itu ada di atas. Setiap pergerakan dari bawah ke atas kami harus jalan kami sambil berbaris dan bernyanyi. Yah,, bayangkan saja kami harus berbaris sambil bernyanyi selama 20 hari itu bukan hal yang mudah awal-awal. Namun, berjalannya hari kegiatan bernyanyi dan berbaris bersama teman-teman seprajab itu menjadi pelipur lara kami ketika kami rindu akan keluarga dan dunia luar. Apalagi nih, kalau tim padus (aku, dhea, hana, elfa, ardian dan dandy) sudah beraksi, pasti menambah serunya perjalanan kami. Benar saja, kami selalu menambahkan instrumen seperti (oa, oe.. siapa kami, dari mana dan lain lain).
Tidak hanya kegiatan berbaris dan bernyanyi saja. Kegiatan makan di fatmawati menjadi hal yang tidak terlupakan pula. Kami selalu menjaga kekompakan satu sama lain dengan saling mengingatkan kalau ada temennya yang makan keluar bunyi sendok (ting). Kami selalu memberi pantun dan membalas pantun untuk sahabat bahkan orang spesial. Meskipun kami tau kalau pantun itu bukan pantun asli melainkan pantun siluman yang dibuat dari temen kami yang  jago banget bikin pantun. Nih tim siluman yang dimaksud (Elfa, Martiana, Ilham, Dhea, Hana dan masih banyak lagi).
Berbicara tentang kegiatan, kegiatan latihan inagurasi juga menjadi titik point kenangan kami. Bagaimana tidak, kami selalu latihan inagurasi setiap hari di malam hari. aula dewi sartika merupakan saksi bisu dari kegiatan malam kami. Inagurasi kami terbagi menjadi beberapa talent antara lain drama, flashmob, tari, puisi, paduan suara dan band. Kebetulan nih aku adalah salah satu koordinator dari talent drama. Bersama temen-temen drama kami ingin memberikan hal positif yang berbeda untuk inagurasi nantinya. Aku ga akan membuat drama menjadi sukses tanpa support systems. Mereka adalah Akbar dan Arya. Dua partner drama yang memberi ide out of the box. Kocaknya nih, script drama yang kami buat “tentang kisah masyarakat papua yang diperankan oleh dany” menjadi kenyataan. Benar saja, temen kami itu sekarang penempatan di Pulau Papua.
Kegiatan pembidangan juga ada yang in class. Kegiatan in class ini terbagi masing-masing pembidangan. Kebetulan aku berada di kelas Niaga A.
Kegiatan in class kami mempelajari tentang Ilmu Sistem Ketenagalistrikan, AP2T, P2APST, APKT, CC 123, Pelayanan pelanggan dll.
Aku ingin sharing kegiatan saat inclass,
1. Bahagia itu ketika berhasil mengganggu teman yang tidur dikelas. Niaga A itu juragan tidurnya ada alberkah, faisyal dan etwin. Mereka kalau udah tidur susah dibangunin.
2. Coffe break menjadi hal yang paling kita tunggu selama inclass. Tau sendiri kalau dikelas pada ngantuk. Ya jujur aja sih, aku sendiri juga ga ngantuk tapi seringnya aku berusaha untuk tidak ngantuk aja. Makanya aku sering ambil sikap tobat dibawah meja biar ga ngantuk
3. Bahagia ketika kami diajak kunjungan ke ULP atau UP3 terdekat. Iya, bahagia karna kita mendapat ilmu dari lapangan dan mendapatkan kebahagiaan yang ga kita dapatkan di Cibogo (hanya anak niaga A aja yang tau ya)
4. masih banyak hal yang tersirat namun tidak bisa tersuratkan di blog ini.
Pesenku satu, merantau tidak membuat kita menjadi jauh dari keluarga. Merantau adalah bagian dari ibadah kita karna dengan merantau kita akan belajar mengerti perjuangan yang sesungguhnya. Bisa jadi, apabila temen-temen stay di kampung halaman kalian belum tentu kalian akan bisa menjadi manusia seutuhnya. Tetap berjuang menjadi agen penerang bangsa. Jaga silaturahmi minimal satu angkatan PLN 71. Salam dari PLN UID Jakarta Raya J untuk kalian dari sabang sampai merauke.

Yang tercintah

Full team Prajabatan PLN Cibogo

Niaga A 71

Niaga A 71








Dicka (PLN UP3 Bandung)
Akbar (PLN ULP Dolok Sanggul, Sumatera Utara)
 Faisyal (UP3 Situbondo)
Arief (UP3 Malang)
Dandi (PLN UP3 Bulukumba)

Eky (PLN UP3 Cilacap)

Berkah (PLN UP3 Sibolga)

Imron (PLN ULP Waru)

Ardian (PLN UP3 Makassar Selatan)

Sasa (PLN ULP Berastagi)

Ardiyan Abi (PLN UP3 Cikarang)

Annisa (PLN ULP Dolok Masihul)

Fajar (PLN ULP Tomoni)

 Dian tama (PLN ULP Kamal Pamekasan)

 Etwin (PLN ULP Bogor)

Elfa (PLN ULP Dumai Kota Riau)

Aidin (PLN ULP Purwakarta Kota)

Dhea (PLN ULP Tulung Klaten)

 Alwan (PLN UP3 Sumedang)

Alfiyan (PLN ULP Cipayung Bogor)

Brian (PLN ULP Ketapang Pamekasan)

 Dicha (PLN ULP Jasinga)

 Adit (PLN Sulawesi)

Adam (PLN ULP Sumenep Madura)


Komentar

Postingan populer dari blog ini